Kategori
Panduan & Tips

Panduan Lengkap Menanam Terong dari Bibit hingga Panen

Terong (Solanum melongena) merupakan salah satu sayuran buah yang populer di Indonesia. Rasanya lezat, mudah diolah, dan cocok dibudidayakan di hampir semua wilayah tropis.

Bagi kamu yang ingin mulai menanam terong, baik di lahan maupun di pot, berikut panduan lengkap dari pembibitan hingga panen.

Mengenal Tanaman Terong

mengenal tanaman terong

Terong termasuk keluarga Solanaceae, sama seperti cabai dan tomat.

Tanaman ini tumbuh tegak dengan tinggi 60–100 cm, memiliki bunga ungu, dan buah beragam bentuk serta warna mulai dari ungu, hijau, putih hingga belang.

Terong bisa tumbuh optimal di daerah dengan:

  • Suhu 22–30°C
  • Tanah gembur dengan pH 5,5–6,8
  • Paparan sinar matahari penuh minimal 6 jam per hari

Jenis-Jenis Terong yang Umum Ditanam

jenis-jenis terong

Beberapa jenis terong yang banyak dibudidayakan di Indonesia antara lain:

  • Terong Ungu Panjang — bentuk memanjang, warna ungu tua, paling umum di pasaran.
  • Terong Hijau Lalap — berukuran kecil, cocok untuk lalapan segar.
  • Terong Bulat — bentuk bulat kecil, sering dipakai untuk sayur lodeh.
  • Terong Putih — unik dan sering ditanam sebagai tanaman hias sekaligus konsumsi.
  • Terong Jepang — berwarna ungu kehitaman, tekstur daging lembut dan manis.

Persiapan Sebelum Menanam

Sebelum menanam, pastikan kamu menyiapkan lahan dan media tanam yang sesuai.

1. Persiapan Lahan

  • Gemburkan tanah dengan cangkul sedalam ±30 cm.
  • Campurkan pupuk kandang matang sekitar 2 kg per lubang tanam.
  • Buat bedengan lebar 80 cm dan tinggi 30 cm untuk menjaga drainase.

2. Pemilihan Bibit

Pilih benih yang bersertifikat dan bebas penyakit.
Untuk artikel ini kita tidak membahas merek, tetapi gunakan varietas sesuai kebutuhan: cepat panen, tahan hama, atau untuk konsumsi rumah.

3. Penyemaian Benih

  • Rendam benih dalam air hangat selama 3–4 jam.
  • Tabur di media semai (tanah + kompos + sekam, perbandingan 2:1:1).
  • Tutup tipis dengan tanah halus dan siram lembut.
  • Setelah 20–25 hari atau memiliki 4 helai daun, bibit siap dipindah tanam.

Cara Menanam Terong di Lahan

  1. Penanaman Bibit
    Tanam bibit pada pagi atau sore hari.
    Jarak tanam ideal: 60 × 70 cm antar tanaman.
  2. Penyiraman
    Siram 1–2 kali sehari, terutama di awal masa pertumbuhan.
  3. Pemupukan
    • Pupuk dasar: pupuk kandang atau kompos.
    • Pupuk susulan: NPK 15-15-15 setiap 10–14 hari sekali.
  4. Penyiangan & Pembumbunan
    Bersihkan gulma dan timbun pangkal batang agar tanaman kokoh.
  5. Penyulaman
    Ganti tanaman yang mati maksimal 1 minggu setelah tanam.

Cara Menanam Terong di Pot atau Polybag

Untuk kamu yang tidak punya lahan luas, terong bisa ditanam di pot atau polybag berdiameter minimal 30 cm.

Langkahnya:

  1. Isi media tanam (tanah + kompos + sekam).
  2. Pindahkan bibit berumur ±3 minggu.
  3. Letakkan di tempat yang mendapat cahaya penuh.
  4. Siram rutin dan beri pupuk organik cair setiap 2 minggu.
  5. Gunakan ajir (penyangga batang) agar tidak roboh saat berbuah.

Hama dan Penyakit pada Tanaman Terong

Beberapa hama dan penyakit umum yang perlu diwaspadai:

  • Ulat daun → makan daun muda; atasi dengan pestisida nabati dari daun mimba.
  • Kutu putih → menyebabkan daun keriting; semprot dengan air sabun lembut.
  • Penyakit layu bakteri/fusarium → gunakan bibit tahan penyakit dan jaga drainase.

Masa Panen Terong

Tanaman terong mulai bisa dipanen 60–75 hari setelah tanam tergantung varietas.
Ciri terong siap panen:

  • Kulit mengilap dan keras jika ditekan.
  • Warna sesuai varietas (ungu tua, hijau muda, atau putih cerah).
  • Panen setiap 3–5 hari agar buah baru cepat tumbuh.

Hasil panen per tanaman bisa mencapai 3–5 kg, tergantung perawatan dan jenis bibit yang digunakan.

Tips Agar Terong Cepat Berbuah Lebat

  • Gunakan pupuk organik cair seminggu sekali.
  • Potong tunas liar di bawah cabang utama.
  • Gunakan mulsa plastik untuk menjaga kelembapan.
  • Pastikan lokasi mendapat sinar matahari penuh.

Kesimpulan

Menanam terong sangat mudah dilakukan, baik di lahan luas maupun di pekarangan rumah. Kuncinya adalah pemilihan bibit yang tepat, media tanam yang subur, dan perawatan rutin.

Dengan langkah-langkah di atas, kamu bisa menikmati hasil panen terong segar dalam waktu sekitar dua bulan.

Setelah memahami teknik menanamnya, kamu bisa membaca artikel lanjutan Rekomendasi Bibit Terong Terbaik untuk memilih varietas unggul sesuai kebutuhanmu.

FAQ: Panduan Menanam Terong

Apa waktu terbaik menanam terong?

Waktu terbaik adalah awal musim kemarau (sekitar Maret–April), karena sinar matahari cukup dan risiko penyakit lebih rendah.

Apakah terong bisa ditanam di pot?

Bisa! Gunakan pot berdiameter minimal 30 cm, media gembur, dan siram secara rutin.

Berapa lama terong bisa dipanen?

Rata-rata 60–75 hari setelah tanam tergantung varietasnya.

Berapa kali terong bisa dipanen?

Dalam satu siklus tanam, tanaman terong bisa dipanen 20–25 kali sebelum produktivitas menurun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *