Setelah bibit tanaman kamu berhasil beradaptasi dari pengiriman, langkah berikutnya adalah memindahkannya ke pot yang lebih besar agar pertumbuhannya tidak terhambat.
Tapi hati-hati, proses pemindahan (repotting) yang salah bisa membuat akar rusak dan tanaman stres hingga layu.
Yuk, pelajari cara melakukannya dengan aman dan benar supaya bibitmu tumbuh subur tanpa drama!
Table of Contents
1. Kapan Waktu Terbaik untuk Memindahkan Bibit?
Waktu ideal untuk memindahkan bibit adalah saat akar mulai keluar dari bawah polybag atau pot lama.
Tanda lainnya:
- Pertumbuhan terlihat melambat.
- Daun mulai menguning meskipun disiram teratur.
- Media tanam cepat kering.
Waktu terbaik melakukan pemindahan adalah pagi atau sore hari, saat suhu tidak terlalu panas.
2. Siapkan Pot dan Media Tanam Baru
Pilih pot atau planter bag yang ukurannya 1–2 tingkat lebih besar dari wadah sebelumnya.
Untuk media tanam, gunakan campuran seimbang agar akar mudah beradaptasi:
- Tanah gembur (1 bagian)
- Kompos atau pupuk kandang matang (1 bagian)
- Sekam bakar atau cocopeat (1 bagian)
Campurkan ketiganya hingga rata, kemudian basahi sedikit agar lembap (tidak becek).
3. Keluarkan Bibit dengan Hati-Hati
Ini tahap paling penting jadi jangan asal cabut!
Cara aman mengeluarkan bibit:
- Tekan lembut sisi polybag untuk melonggarkan media tanam.
- Balik pot secara perlahan sambil menopang batang bibit dengan tangan.
- Biarkan akar keluar bersama medianya — jangan mengguncang atau membuang seluruh tanah lama.
Kalau akar terlihat terlalu melilit, gunting sedikit di ujungnya untuk merangsang pertumbuhan akar baru.
4. Tanam di Pot Baru
Buat lubang tanam di pot baru dengan kedalaman sama seperti posisi di pot lama.
Letakkan bibit secara perlahan, lalu isi sisi-sisinya dengan media baru hingga padat namun tidak terlalu ditekan.
Setelah selesai, sirami secukupnya hingga media terasa lembap merata.
Letakkan bibit di tempat teduh selama 2–3 hari sebelum terkena sinar matahari langsung.
5. Perawatan Setelah Pemindahan
Agar bibit cepat pulih:
- Hindari pemupukan berat selama 1 minggu pertama.
- Jaga kelembapan tanah tapi jangan sampai tergenang air.
- Setelah muncul daun baru, tandanya tanaman sudah beradaptasi dan bisa diberi nutrisi tambahan seperti pupuk organik cair.
6. Tips Tambahan untuk Bibit Buah, Sayur, dan Tanaman Hias
Setiap jenis tanaman punya karakter berbeda:
- Bibit buah hasil cangkok → butuh kelembapan stabil, jangan terkena panas langsung.
- Bibit sayur daun → bisa ditanam di pot dangkal, penting menjaga sirkulasi air dan udara.
- Tanaman hias daun lebar → butuh pot yang agak dalam agar akar kokoh.
7. Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Memindahkan Bibit
- Mengguncang media tanam lama hingga akar terbuka.
- Menanam terlalu dalam sehingga batang tertimbun.
- Menggunakan pupuk kimia terlalu awal.
- Menyiram berlebihan pada hari pertama.
Penutup
Memindahkan bibit ke pot yang lebih besar adalah langkah penting agar tanaman bisa tumbuh optimal dan tidak kerdil.
Dengan cara yang tepat, akar akan tumbuh kuat, tanaman lebih cepat berkembang, dan risiko layu pun bisa dihindari.
Selanjutnya, kamu bisa baca juga:
Cara Menangani Bibit Tanaman dari Pengiriman Online agar Tidak Layu.
FAQ Tentang Cara Memindahkan Bibit Tanaman ke Pot yang Lebih Besar
1. Berapa lama bibit boleh dibiarkan di pot lama sebelum dipindah?
Biasanya 2–4 minggu setelah pengiriman, tergantung pertumbuhan akar dan kondisi media tanam.
2. Apakah semua jenis bibit perlu dipindahkan ke pot lebih besar?
Tidak selalu. Tanaman sayur berumur pendek bisa dibiarkan di pot kecil sampai panen.
3. Bolehkah langsung memupuk setelah pindah pot?
Sebaiknya tunggu 5–7 hari sampai tanaman pulih dari stres pemindahan.