Oyong, atau yang juga dikenal dengan nama gambas, adalah sayuran merambat yang kaya manfaat dan kerap menjadi primadona di dapur rumah tangga Indonesia. Teksturnya yang renyah sekaligus lembut saat dimasak, serta rasanya yang ringan, membuatnya fleksibel diolah menjadi berbagai hidangan lezat.
Namun, di balik kesederhanaannya, pemilihan bibit oyong yang tepat adalah kunci utama menuju panen yang sukses dan melimpah. Bibit berkualitas akan sangat memengaruhi pertumbuhan optimal dan ketahanan tanaman terhadap hama penyakit.
Table of Contents
Jenis Oyong yang Populer
Dunia oyong ternyata tak sesederhana yang dibayangkan. Ada berbagai jenis-jenis oyong yang populer dibudidayakan, masing-masing dengan karakteristik uniknya. Memahami perbedaan ini penting untuk memilih bibit yang sesuai dengan preferensi pasar atau kebutuhan pribadi Anda.
Secara umum, oyong dibedakan berdasarkan bentuk dan ukuran buahnya:
- Oyong Hibrida: Ini adalah varietas hasil persilangan yang sering menjadi pilihan petani modern. Keunggulannya terletak pada produktivitas yang tinggi, ukuran buah yang seragam, dan seringkali memiliki ketahanan lebih baik terhadap penyakit. Contoh populernya adalah yang menghasilkan buah panjang dan lurus, ideal untuk pengemasan dan penjualan.
- Oyong Lokal/Tradisional: Varietas ini mewarisi adaptasi lingkungan yang kuat dari generasi ke generasi. Bentuknya mungkin lebih bervariasi, kadang lebih pendek atau sedikit melengkung, namun memiliki cita rasa khas yang disukai banyak orang. Keberagaman genetiknya seringkali membuatnya lebih toleran terhadap kondisi tanah dan cuaca tertentu.
Pemilihan bibit oyong yang spesifik dari jenis-jenis ini akan sangat menentukan bagaimana hasil panen Anda nantinya. Misalnya, jika Anda mengincar pasar swalayan, oyong hibrida dengan bentuk seragam akan lebih diminati. Sebaliknya, jika Anda ingin melestarikan varietas lokal atau mencari rasa otentik, bibit oyong tradisional bisa menjadi pilihan.
Dan jika dibedakan berdasarkan varietasnya, saat ini sudah cukup banyak varietas oyong Hibrida yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan bibit ternama di Indonesia.
Manfaat Oyong untuk Kesehatan
Di balik kesederhanaan rasanya, manfaat oyong untuk kesehatan tidak bisa dianggap remeh. Sayuran hijau ini adalah gudang nutrisi yang berkontribusi pada kesehatan tubuh secara menyeluruh. Inilah mengapa oyong layak untuk lebih sering hadir di meja makan Anda, dimulai dari penanaman bibitnya di kebun sendiri.
Beberapa manfaat kesehatan oyong yang patut dicermati antara lain:
- Kaya Serat: Oyong merupakan sumber serat makanan yang sangat baik. Serat berperan krusial dalam menjaga kesehatan pencernaan, membantu melancarkan buang air besar, serta dapat berkontribusi pada pengelolaan berat badan karena memberikan rasa kenyang lebih lama.
- Sumber Antioksidan: Kandungan vitamin C dan senyawa antioksidan lainnya dalam oyong membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Ini penting untuk melindungi sel-sel dari kerusakan, mendukung sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi risiko penyakit kronis.
- Hidrasi Optimal: Dengan kandungan air yang tinggi, oyong sangat baik untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, terutama di iklim tropis. Hidrasi yang cukup esensial untuk fungsi organ yang optimal.
- Potensi Anti-inflamasi: Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa oyong mungkin memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
- Rendah Kalori dan Lemak: Oyong adalah pilihan ideal bagi mereka yang sedang menjalani diet atau ingin menjaga asupan kalori. Dengan kandungan kalori yang rendah dan hampir bebas lemak, oyong bisa menjadi tambahan nutrisi tanpa beban.
Dengan mengetahui segudang manfaat kesehatan yang ditawarkan oyong yang kami kutip dari Halodoc, menanamnya di pekarangan rumah bukan hanya tentang hobi, tetapi juga investasi untuk kesehatan keluarga. Pemilihan bibit oyong terbaik akan menjadi langkah awal yang signifikan untuk menikmati semua kebaikan ini.
5 Rekomendasi Bibit Oyong Terbaik
Dan berikut ini adalah beberapa jenis atau varietas oyong terbaik yang mudah ditanam dan cepat panen:
1. Oyong Carissa F1
Jenis oyong Hibrida jumbo yang sedang populer di Indonesia karena harganya yang murah dengan potensi panen yang melimpah.
Untuk Anda para petani yang ingin menanam oyong jumbo, varietas Carissa F1 ini layak untuk Anda coba karena kebetulan varietas ini juga sedang cukup naik daun di kalangan petani karena dapat memberikan hasil panen yang memuaskan.
Oyong ini sedang cukup populer di kalangan petani karena memiliki beberapa kelebihan seperti cepatnya masa panen, cocok di tanam di dataran rendah, berasa tidak pahit, dan juga dapat menghasilkan buat oyong berukuran besar dengan panjang hingga 46 cm dengan rata-rata bobot 325 gram per buah.
Harga benih oyong unggul Carissa F1 yang diproduksi oleh perusahaan bibit Bintang Asia ini dibanderol mulai dari Rp28.000 per bungkus yang berisi 10 gram benih.
Dan untuk bungkus dengan berat 10 gram ini berisi sekitar 70-55 butir benih.
2. Oyong Anggun Tavi F1
Jenis oyong yang tahan virus dan memiliki masa simpan lama.
Meskipun varietas ini kami masukkan dalam rekomendasi ke-2, bukan berarti kualitasnya kalah akan tetapi terkait harganya yang lebih mahal meskipun sebenarnya varietas ini juga masih cukup populer hingga di tahun 2025 ini.
Oyong Anggun Tavi F1 ini diproduk oleh perusahaan benih ternama yakni Cap Panah Merah yang memiliki kelebihan diantaranya tahan terhadap virus Gemini dan juga memiliki umur simpan yang tergolong agak lama dari rata-rata umur simpan kebanyakan oyong.
Harga benih oyong Anggun Tavi F1 Cap Panah Merah ini dibanderol mulai dari Rp42.000 per bungkus isi 75 butir benih, dan mengenai potensi panen, masa panen tidak terlalu berbeda dengan oyong Carissa F1, namun terkait ukuran buahnya lebih kecil.
3. Oyong Grandia F1
Jenis oyong yang berbentuk kecil panjang.
Rekomendasi bibit oyong selanjutnya yang berikut ini adalah bibit oyong Grandia F1 yang diproduksi oleh perusahaan benih Garuda Seed. Oyong ini berbentuk kecil memanjang dengan ukuran panjang hingga 45 cm dan dengan bobot berat sekitar 200 gram.
Varietas oyong Grandia F1 ini juga cukup digemari oleh para petani di Indonesia terutama karena harganya yang cukup terjangkau, terutama jika dibandingkan dengan kedua merek di atas tadi.
Harga bibit oyong Grandia F1 ini dibanderol mulai dari Rp13.000 per bungkus ukuran 10 gram yang kurang lebih berisi 70 butir benih siap tanam.
4. Oyong Putih
Jenis oyong unik karena memiliki warna kulit yang putih dan berbeda dari kebanyakan oyong.
Tidak hanya bibit pare putih saja ternyata yang memiliki warna unik, karena buah sayur oyong ternyata ada juga varian putihnya, meskipun tidak memiliki warna putih se-cerah warna pare putih.
Tapi jika dibandingkan dengan warna kebanyakan oyong, oyong ini memang memiliki warna kulit yang paling putih.
Namun dikarenakan masih sangat jarang di tanam untuk skala besar, bibit oyong putih tidak cocok untuk petani yang ingin menanamnya untuk skala besar dan lebih cocok untuk di tanam skala rumahan saja.
Harga benih oyong putih yang dijual secara eceran ini dibanderol mulai dari Rp9.000 per 10 butir benih.
5. Oyong Taiwan
Jenis oyong yang mirip pare belut.
Meskipun ukuran panjang maksimalnya tidak sepanjang seperti pare belut, namun secara sekilas bentuk oyong Taiwan ini memang cukup mirip, terutama pada bagian kedua ujungnya yang tidak meruncing seperti kebanyakan jenis oyong.
Namun dikarenakan bukan diproduksi oleh perusahaan benih lokal, bibit oyong Taiwan ini lebih cocok di tanam untuk petana skala kecil saja terkecuali jika Anda memang sudah pernah mencobanya dan berhasil dengan hasil yang melimpah.
Harga benih terong Taiwan atau Blustru atau Luffa ini dibanderol mulai dari Rp13.000 per bungkus kemasan 3 gram yang berisi sekitar 20 butir benih.
Kesimpulan
Meskipun awalnya jenis oyong hanya sedikit, namun untuk saat ini sedikitnya ada 5 jenis bibit oyong yang cocok di tanam di Indonesia dan berpotensi panen melimpah untuk kebutuhan pertanian skala besar dan juga skala rumahan.
Baca juga:
