Pohon nangka adalah salah satu tanaman buah tropis yang terkenal kuat, mudah dirawat, dan mampu tumbuh di berbagai kondisi tanah. Meski begitu, nangka tetap rentan terhadap serangan hama penghisap, penggerek, serta berbagai penyakit jamur dan bakteri yang menyerang pada daun, batang, maupun buah yang sedang berkembang.
Jika tidak ditangani sejak dini, serangan ini dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat, daun rontok, batang membusuk, buah gagal berkembang, bahkan mati total.
Artikel ini membahas secara lengkap berbagai hama dan penyakit yang sering menyerang pohon nangka, lengkap dengan gejala khas, penyebab, dan metode pengendalian yang efektif.
Table of Contents
Hama yang Menyerang Pohon dan Buah Nangka
Hama pada nangka umumnya menyerang dua bagian penting: tajuk (daun & batang) dan buah. Serangan hama biasanya muncul pada musim hujan atau saat kebun terlalu lembap.
1. Ulat Penggerek Buah Nangka
Ulat penggerek adalah musuh utama buah nangka. Serangga betina meletakkan telur pada permukaan buah muda. Setelah menetas, ulat masuk melalui lubang kecil dan merusak buah dari dalam.
Gejala:
- Terdapat lubang kecil pada permukaan buah.
- Keluar getah putih dari titik serangan.
- Bau fermentasi tidak sedap dari dalam buah.
- Buah membusuk sebagian atau keseluruhan.
Cara Pengendalian:
- Buang buah yang terlanjur rusak agar tidak menjadi sumber ulat baru.
- Gunakan pembungkus buah sejak ukuran 10–15 cm.
- Semprotkan insektisida nabati (mimba, bawang putih, serai) secara rutin.
2. Kutu Putih (Mealybug)
Kutu putih menyerang bagian pucuk, daun muda, tangkai buah, hingga permukaan buah. Serangga ini menghasilkan cairan manis yang memicu pertumbuhan jamur jelaga.
Gejala:
- Daun tampak berdebu putih, lengket, dan kusam.
- Muncul jamur hitam (sooty mold).
- Buah muda berhenti tumbuh.
Cara Pengendalian:
- Bersihkan serangga menggunakan kapas yang dibasahi sabun cair.
- Gunakan larutan air-sabun (1–2 sendok makan sabun cair/liter air).
- Lakukan pemangkasan untuk memperbaiki sirkulasi udara.
3. Tungau / Mites
Tungau biasanya menyerang daun muda, menyebabkan pertumbuhan daun terhambat.
Gejala:
- Daun menggulung atau keriting.
- Daun berubah warna menjadi kekuningan.
- Permukaan daun terasa kasar.
Cara Mengatasi:
- Semprot dengan air kuat untuk mengusir tungau.
- Gunakan minyak nimba (neem oil).
- Kurangi kelembapan di area sekitar tanaman.
4. Hama Penggerek Batang
Penggerek batang bekerja secara diam-diam namun berbahaya. Hama ini menggerek bagian batang hingga menghambat aliran nutrisi.
Gejala:
- Keluar serbuk kayu halus dari batang.
- Daun menguning dan tanaman tampak layu meski media basah.
- Ditemukan lubang kecil pada batang.
Cara Pengendalian:
- Suntik lubang batang dengan insektisida botani.
- Tutup lubang dengan lilin atau tanah liat setelah penyemprotan.
- Buang cabang yang sudah keropos.
5. Lalat Buah
Lalat buah sering menyerang nangka yang hampir matang. Betina meletakkan telur, dan larva memakan daging buah.
Gejala:
- Bercak hitam pada permukaan buah.
- Buah rontok sebelum matang.
- Bagian dalam buah rusak dan berlubang.
Cara Pengendalian:
- Pasang perangkap lalat buah.
- Bungkus buah sejak dini.
- Bersihkan buah rontok di sekitar pohon.
Penyakit pada Pohon dan Buah Nangka
Penyakit umumnya disebabkan oleh jamur dan bakteri akibat kelembapan tinggi, drainase buruk, atau sanitasi kebun yang kurang baik.
6. Antraknosa (Anthracnose)
Penyakit jamur yang sangat umum pada tanaman buah.
Gejala:
- Bercak hitam atau coklat pada daun tua.
- Daun mengering di tepi, bentuk bercak meluas.
- Bercak hitam pada kulit buah.
Penyebab:
Jamur Colletotrichum yang berkembang pesat pada cuaca lembap.
Penanganan:
- Semprotkan fungisida organik atau berbahan tembaga.
- Kurangi penyiraman berlebihan.
- Pangkas daun terinfeksi.
7. Busuk Buah (Fruit Rot)
Buah nangka sangat rentan busuk jika kelembapan tinggi atau buah bersentuhan dengan tanah.
Gejala:
- Kulit buah menghitam dan lembek.
- Aroma busuk menyengat.
- Jamur putih atau abu-abu di permukaan buah.
Penyebab:
Jamur Rhizopus atau bakteri pembusuk.
Cara Mengatasi:
- Bungkus buah sejak muda.
- Jaga kebun tetap bersih.
- Hindari buah menyentuh tanah.
8. Layu Fusarium
Penyakit akar yang sulit disembuhkan jika sudah parah.
Gejala:
- Tanaman tiba-tiba layu.
- Akar berwarna coklat kehitaman dan berbau.
- Pertumbuhan sangat lambat.
Penanganan:
- Ganti media atau tanah sekitar.
- Gunakan trichoderma untuk menekan jamur.
- Pastikan drainase optimal.
9. Bercak Daun (Leaf Spot)
Bercak kecil coklat atau kuning muncul pada daun yang kekurangan nutrisi atau terlalu lembap.
Gejala:
- Bercak kecil menyebar pada daun tua.
- Daun menguning dan rontok.
Penanganan:
- Semprit fungisida organik.
- Tingkatkan sinar matahari dan sirkulasi udara.
10. Jamur Sooty Mold (Embun Jelaga)
Sooty mold bukan disebabkan jamur langsung, tetapi oleh cairan lengket dari serangan kutu putih atau wereng.
Gejala:
- Daun dan buah menghitam seolah tertutup jelaga.
- Proses fotosintesis terganggu.
- Pertumbuhan melambat.
Penanganan:
- Basmi serangga penyebabnya terlebih dahulu.
- Cuci daun dengan air sabun lembut.
Cara Efektif Mengendalikan Hama dan Penyakit Nangka

Pengendalian yang tepat tidak hanya mengobati, tetapi juga mencegah serangan datang kembali.
Pengendalian Mekanis
- Memotong cabang yang terinfeksi.
- Mengambil hama secara manual.
- Membersihkan gulma di sekitar pohon.
- Mengubur buah rusak agar larva tidak berkembang.
Pengendalian Organik
- Pestisida nabati (mimba, bawang putih, serai).
- Air sabun untuk kutu putih.
- Trichoderma untuk tanah yang terinfeksi jamur.
Pengendalian Kimia (Jika Serangan Berat)
- Gunakan insektisida berbahan aktif rendah.
- Semprot pada pagi atau sore hari.
- Ikuti dosis yang dianjurkan untuk menghindari kerusakan tanaman.
Langkah Pencegahan Agar Pohon Nangka Tetap Sehat

Pencegahan jauh lebih efektif daripada mengobati. Beberapa langkah berikut bisa menjaga pohon nangka tetap prima:
- Gunakan bibit sehat sejak awal. Silahkan simak 5 Jenis Bibit Nangka Terbaik.
- Pastikan jarak tanam tidak terlalu rapat.
- Berikan pupuk organik rutin untuk memperkuat perakaran.
- Pangkas cabang yang terlalu rimbun agar sinar matahari masuk.
- Bungkus buah mulai ukuran 10–15 cm.
- Jaga kebun tetap bersih dari dedaunan busuk.
Dengan perawatan dasar yang konsisten, pohon nangka dapat tumbuh kuat dan menghasilkan buah dalam jumlah banyak tanpa terganggu hama maupun penyakit serius.
Tips pohon Nangka lainnya:





