Buah rambusa mungkin belum sepopuler mangga atau jambu, tapi tanaman merambat satu ini menyimpan banyak keunikan. Selain bentuknya yang eksotis dan rasanya yang khas, rambusa ternyata juga memiliki manfaat kesehatan yang cukup menarik.
Artikel ini akan membahas tentang apa itu buah rambusa, apakah buah rambusa bisa dimakan, manfaatnya untuk tubuh, serta beberapa informasi penting lainnya sebelum kamu menanamnya sendiri di rumah.
Table of Contents
Apa Itu Buah Rambusa?

Buah rambusa (dalam bahasa Latin Passiflora foetida) merupakan tanaman merambat yang masih satu keluarga dengan markisa. Tanaman ini dikenal juga dengan sebutan markisa liar, buah ceplukan rambat, atau buah kepala naga di beberapa daerah.
Dalam bahasa Jawa, buah rambusa disebut “buah kaceprek” atau “markisa alas”, dan sering tumbuh liar di semak-semak, pagar rumah, hingga tepi kebun. Meski dianggap tanaman liar, ternyata rambusa punya potensi besar sebagai tanaman hias maupun tanaman herbal.
Tanaman rambusa menghasilkan buah kecil berwarna hijau ketika muda dan berubah menjadi oranye kekuningan saat matang. Daging buahnya lembut, manis sedikit asam, dan dipenuhi biji kecil seperti markisa pada umumnya. Karena tampilannya unik dan tumbuh cepat, banyak orang kini mulai mencari bibit buah rambusa terbaik untuk ditanam di rumah atau kebun.
Dan dikarenakan tumbuh secara merambat, buah ini sebenarnya bisa juga dijadikan tanaman buah merambat untuk dinding atau pagar.
Apakah Buah Rambusa Bisa Dimakan?
Pertanyaan ini sering muncul, mengingat sebagian orang mengira buah rambusa beracun karena tumbuh liar di alam. Faktanya, buah rambusa yang matang sempurna aman untuk dikonsumsi.
Yang perlu diwaspadai hanyalah bagian daun, batang, dan buah yang belum matang, karena bisa mengandung senyawa alkaloid dan sianida alami dalam kadar rendah. Senyawa ini memang berfungsi sebagai pertahanan alami tanaman, namun bila dikonsumsi berlebihan bisa menimbulkan efek samping ringan seperti mual atau pusing.
Jadi, pastikan hanya mengonsumsi buah rambusa yang sudah matang (berwarna kuning-oranye dan kulitnya agak lembek). Rasanya manis segar, mirip markisa tapi lebih ringan, dan bisa dimakan langsung atau dijadikan campuran jus serta salad.
Manfaat Buah Rambusa untuk Kesehatan
Mengutip dua sumber kredibel PubMed dan MDPI, Buah Passiflora foetida (rambusa) mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid dan polifenol yang menunjukkan aktivitas antioksidan, anti-inflamasi, dan pelindung organ.
Penelitian menyebutkan ekstrak dari tanaman ini memiliki potensi untuk mengurangi tekanan darah, melindungi hati, dan menekan peradangan. Contoh: aktivitas anti-inflamasi pada sel RAW264.7 menunjukkan bahwa ekstrak dapat menekan respon oksidatif dan sitokin pro-inflamasi.
Karena itu, mengonsumsi buah rambusa matang yang diolah dengan benar dapat menjadi bagian dari pola makan sehat untuk mendukung imunitas dan fungsi organ tubuh.
Efek Samping Buah Rambusa
Meskipun alami, konsumsi buah rambusa tetap perlu bijak. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Jangan makan buah mentah. Buah rambusa yang belum matang mengandung senyawa yang bisa menimbulkan efek mual.
- Batasi konsumsi berlebihan. Terlalu banyak makan rambusa bisa menyebabkan perut kembung karena kadar gas alami di dalam buah.
- Hindari bagian daun dan batang mentah. Bagian ini mengandung zat kimia alami yang bisa menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang.
Harga Buah Rambusa di Pasaran
Harga buah rambusa masih tergolong terjangkau, meski tidak selalu tersedia di semua pasar. Di beberapa daerah di Indonesia, harga buah rambusa 1 kg berkisar antara Rp15.000 hingga Rp30.000, tergantung ketersediaan dan musim panen.
Untuk bibitnya, harga bisa berbeda tergantung ukuran dan jenisnya mulai dari Rp10.000 per polybag kecil hingga Rp50.000-an untuk tanaman siap tanam. Namun karena cukup langka, banyak orang memilih memperbanyak bibit rambusa sendiri dari biji atau stek batang.
Rekomendasi Bibit Buah Rambusa Terbaik
Dan untuk Anda yang ingin menanam buah ini di pot atau di lahan tanah langsung, berikut ini rekomendasinya:
1. Benih Rambusa UKI Bibit

Rekomendasi bibit Rambusa berikut ini tersedia dalam bentuk benih yang memang berukuran cukup kecil.
Dan tidak seperti bibit markisa yang banyak jenisnya seperti markisa jumbo dan bibit markisa manis, buah ini ternyata hanya memiliki satu jenis saja, setidaknya yang saat ini tersedia di Indonesia.
Harga bibit Rambusa yang masih berbentuk benih biji bisa Anda beli seharga mulai dari Rp2.500 per bungkus isi 10 butir benih.
Setelah disemai di media tanam penyemai biasanya benih Rambusa akan mulai berkecambah mulai dari 10 hari, dan terkait kapan buah Rambusa mulai berbuah adalah ketika sudah berumur 2 sampai 3 bulan.
Baca juga:
FAQ: Buah Rambusa
1. Apa nama lain buah rambusa?
Buah rambusa juga dikenal sebagai markisa liar, ceplukan rambat, atau markisa alas, tergantung daerahnya. Dalam bahasa Inggris disebut wild passion fruit.
2. Apakah buah rambusa beracun?
Tidak, buah rambusa yang matang tidak beracun. Namun bagian daun, batang, dan buah mentah bisa mengandung senyawa alkaloid alami, jadi sebaiknya tidak dimakan mentah.
3. Bagaimana ciri buah rambusa yang bisa dimakan?
Buah rambusa yang aman dimakan berwarna kuning keoranyean, lembut saat ditekan, dan aromanya sedikit manis. Buah yang masih hijau sebaiknya dibiarkan matang dulu.
4. Di mana membeli bibit buah rambusa?
Kamu bisa membeli bibit buah rambusa di toko tanaman hias, marketplace pertanian, atau penjual bibit online yang menyediakan tanaman herbal dan merambat.





