Kategori
Bibit Buah

Cara Menanam Apel di Pot dan Tanah Langsung

Banyak yang ingin menanam apel, tetapi bingung apakah lebih baik menanamnya di pot atau tanah langsung. Keduanya bisa menghasilkan pohon apel yang sehat dan produktif, asalkan tekniknya tepat. Menanam apel di pot cocok untuk lahan sempit, sementara penanaman langsung di tanah memberi ruang lebih luas untuk akar dan produksi buah lebih optimal.

Di sini Anda akan menemukan panduan lengkap, langkah demi langkah, untuk menanam apel di pot dan di tanah langsung, mulai dari memilih bibit hingga perawatan agar cepat berbuah.

Memilih Bibit Apel yang Tepat

Bibit adalah faktor paling penting dalam keberhasilan budidaya apel. Pastikan bibit:

  • Berasal dari cangkok atau okulasi
  • Tinggi bibit ideal 60–100 cm
  • Batang sehat, tidak luka
  • Daun hijau segar, tidak keriting atau bercak hitam
  • Akar kuat dan tidak busuk

Varietas apel yang paling mudah ditanam di Indonesia:

  • Apel Manalagi
  • Apel Anna
  • Apel Putsa (super adaptif)
  • Apel Fuji
  • Apel Red Caroline

Varietas di atas cocok untuk pot maupun tanah langsung.

👉 Untuk pilihan bibit apel yang bagus apa saja silahkan cek rekomendasi bibit apel terbaik yang sudah kami susun secara lengkap.

Cara Menanam Apel dalam Pot (Tabulampot)

Apel sangat memungkinkan untuk ditanam di pot atau dijadikan sebagai tanaman tabulampot asalkan untuk jenis bibit yang tepat.

cara menanam apel di pot

1. Siapkan Pot yang Tepat

Gunakan pot besar agar akar bisa berkembang dengan baik.

Rekomendasi pot:

  • Diameter: 40–60 cm
  • Kedalaman: 50–60 cm
  • Bahan: plastik tebal atau drum fiber
  • Wajib ada lubang drainase

Pot plastik dipilih karena ringan, mudah dipindahkan, dan tidak mudah pecah.

2. Racikan Media Tanam Terbaik

Agar tabulampot apel tumbuh optimal, gunakan media yang gembur, porous, dan kaya organik.

Campuran ideal:

  • 40% tanah taman
  • 30% kompos/pupuk kandang matang
  • 20% sekam bakar
  • 10% pasir halus
    Tambahan:
  • Dolomit 50 gram
  • Trichoderma untuk antijamur

3. Cara Menanam Bibit Apel ke Pot

Ikuti langkah berikut:

  1. Masukkan pecahan genteng ke dasar pot.
  2. Tambahkan media tanam hingga setengah pot.
  3. Buat lubang sedalam ± 20–30 cm.
  4. Lepaskan polybag bibit dengan hati-hati.
  5. Masukkan bibit dan posisikan tegak.
  6. Timbun media hingga rata.
  7. Padatkan bagian sampingnya.
  8. Siram hingga lembap.
  9. Adaptasikan bibit di tempat teduh 3–5 hari.

4. Perawatan Tabulampot Agar Cepat Berbuah

  • Penyiraman: 2–3 kali seminggu, jangan berlebihan
  • Pemupukan:
    • Kompos setiap 1 bulan
    • NPK 16-16-16 setiap 2 bulan
    • KNO3 Merah saat menjelang berbunga
  • Pemangkasan: buang cabang liar & bentuk cabang utama
  • Cahaya: minimal 5–7 jam sinar matahari
  • Pengendalian Hama: gunakan pestisida nabati (bawang putih, air tembakau)

Tabulampot apel bisa berbuah mulai usia 6–12 bulan, tergantung varietas dan perawatannya.

Cara Menanam Apel di Tanah Langsung

cara menanam apel di tanah langsung

Jika Anda memiliki halaman rumah, kebun, atau lahan sedikit lebih luas, menanam apel langsung di tanah adalah pilihan terbaik. Hasil buah biasanya lebih banyak dibandingkan tabulampot.

1. Persiapan Lahan Tanam

Pilih lokasi yang memiliki:

  • Sinar matahari penuh (minimal 6 jam/hari)
  • Drainase baik, tidak tergenang
  • Tanah gembur, subur, dan banyak bahan organik

Jarak antar pohon: 2,5–3 meter agar tidak bersaing akar.

Bersihkan area dari gulma, batu, dan sampah.

2. Siapkan Lubang Tanam

Ukuran lubang ideal:

  • 50 × 50 × 50 cm atau lebih besar
    Isi lubang dengan:
  • 40% tanah galian
  • 40% kompos/pupuk kandang
  • 20% sekam atau pasir

Diamkan lubang 2–3 hari agar media stabil dan bebas gas amonia.

3. Cara Menanam Bibit Apel di Tanah

  1. Buat lubang kecil di tengah lubang besar.
  2. Angkat bibit dari polybag dengan hati-hati.
  3. Masukkan bibit dan pastikan posisi tegak.
  4. Timbun kembali hingga akar tertutup.
  5. Siram hingga lembap.
  6. Pasang ajir (penyangga) agar tanaman tidak roboh.
  7. Tutup permukaan tanah dengan mulsa untuk menjaga kelembapan.

4. Perawatan Apel di Tanah Langsung

1. Penyiraman

  • 2–3 hari sekali pada musim kemarau
  • Saat hujan cukup, tidak perlu disiram

2. Pemupukan

  • Pupuk kandang setiap 2 bulan
  • NPK setiap 3 bulan
  • ZPT pembungaan bila ingin merangsang bunga

3. Pemangkasan

Pemangkasan lebih intens dibanding tabulampot agar tajuk tidak terlalu lebat.

4. Penyiangan Gulma

Bersihkan rumput liar agar tidak merebut nutrisi.

5. Pengendalian Hama

Serangan terbanyak biasanya ulat daun, kutu putih, dan jamur daun. Gunakan fungisida organik atau pestisida nabati.

Pohon apel di tanah biasanya mulai berbuah usia 1–2 tahun tergantung varietas.

Untuk mengatasi hama dan penyakit yang menyerang tanaman apel silahkan baca artikel jenis hama dan penyakit tanaman apel serta solusinya.

Mana yang Lebih Baik? Pot atau Tanah?

MetodeKelebihanKekurangan
Pot (Tabulampot)Cocok lahan sempit, mudah dipindah, cepat berbuahUkuran pohon terbatas
Tanah LangsungBuah lebih banyak, akar kuat, pertumbuhan maksimalButuh lahan lebih luas

Kesimpulannya:

  • Pot untuk Anda yang tinggal di perkotaan.
  • Tanah langsung untuk hasil panen lebih melimpah.

FAQ Cara Menanam Apel

Berikut adalah pertanyaan dan jawaban terkait cara menanam apel di pot dan tanah langsung:

Apakah apel bisa ditanam di daerah panas?

Bisa. Beberapa varietas seperti Manalagi, Anna, dan Putsa sangat adaptif di iklim tropis.

Lebih cepat berbuah mana, pot atau tanah?

Pot biasanya lebih cepat berbuah karena nutrisi lebih terkontrol, tetapi jumlah buah lebih banyak jika ditanam langsung di tanah.

Berapa kali penyiraman apel dalam pot?

2–3 kali per minggu, tergantung suhu dan kelembapan.

Apakah wajib melakukan pemangkasan?

Wajib. Pemangkasan membantu pembentukan tajuk, merangsang bunga, dan membuat pohon lebih sehat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *