Menanam nangka tidak sesulit yang dibayangkan. Tanaman buah tropis ini terkenal kuat, cepat tumbuh, dan tidak membutuhkan perawatan rumit. Bahkan, kini banyak jenis nangka yang cocok dijadikan tabulampot (tanaman buah dalam pot), sehingga tetap bisa ditanam meskipun lahan di rumah tidak terlalu luas.
Dalam panduan ini, Anda akan mempelajari cara menanam bibit nangka baik dalam pot maupun di tanah langsung, mulai dari pemilihan bibit, pembuatan media tanam, teknik penanaman yang benar, hingga perawatan awal agar tanaman cepat beradaptasi dan tumbuh subur.
Table of Contents
Persiapan Sebelum Menanam
Memilih Bibit Nangka yang Tepat
Bibit yang baik akan menentukan kualitas pohon dan kecepatannya berbuah. Gunakan bibit nangka dari okulasi atau sambung pucuk, karena memiliki beberapa keunggulan:
- Mulai berbuah lebih cepat (umumnya 2–3 tahun).
- Sifat buah mengikuti pohon induk (ukuran, rasa, warna).
- Batang lebih kuat dan tahan penyakit.
- Sangat cocok untuk ditanam dalam pot (tabulampot).
Ciri-ciri bibit nangka yang sehat dan siap tanam:
- Tinggi tanaman 60–100 cm.
- Daun berwarna hijau tua, tidak layu atau bercak.
- Batang tegak, kokoh, tidak menghitam.
- Akar tidak busuk dan tidak berbau.
- Umur bibit minimal 6–12 bulan.
Memilih bibit yang tepat adalah investasi awal agar Anda tidak menunggu terlalu lama untuk menikmati buah nangka di rumah Anda.
👉 Tapi jika Anda masih bingung memilih varietas nangka yang paling cocok untuk ditanam di rumah silahkan cek Rekomendasi Bibit Nangka Terbaik yang membahas beberapa pilihan bibit unggulan, mulai dari nangka mini, nangka merah, hingga varietas nangka jumbo yang rasanya sangat manis.
Alat & Bahan yang Dibutuhkan
Sebelum mulai menanam, siapkan:
- Bibit nangka (okulasi/sambung pucuk).
- Pot besar atau lahan tanam.
- Media tanam: tanah gembur, kompos, sekam bakar, pasir.
- Pupuk dasar (organik atau NPK).
- Sekop kecil.
- Ajir bambu untuk penyangga.
- Ember dan air bersih.
Cara Menanam Bibit Nangka di Pot (Tabulampot)
Menanam dalam pot sangat cocok untuk Anda yang tidak memiliki pekarangan luas. Asalkan ukuran pot dan media tanam tepat, pertumbuhan bibit nangka akan sangat cepat.
Memilih Pot yang Tepat
Pot harus memiliki ukuran besar agar akar nangka bisa berkembang dengan baik. Rekomendasinya:
- Diameter 50–60 cm
- Tinggi pot 45–55 cm
- Lubang drainase minimal 8–12 lubang di bagian bawah
- Material pot: drum plastik, pot fiber, atau pot semen
Pot kecil akan membuat akar melilit dan menghambat pertumbuhan pohon. Semakin besar pot, semakin baik perkembangan sistem akar dan semakin cepat tanaman memasuki fase generatif.
Menyiapkan Media Tanam
Media tanam harus gembur, mudah mengalirkan air, namun tetap kaya nutrisi. Komposisi ideal:
- 40% tanah gembur
- 30% kompos/pupuk kandang matang
- 20% sekam bakar
- 10% pasir halus
Tambahan yang sangat disarankan:
- 1 genggam dolomit untuk menetralkan pH
- 1 genggam trichoderma untuk mencegah jamur akar
- 2–3 genggam pupuk kambing fermentasi
Campuran media ini membantu akar cepat berkembang dan mencegah bibit mati akibat media yang terlalu padat atau terlalu basah.
Teknik Menanam Bibit ke Dalam Pot
- Isi pot dengan media tanam hingga ¾ tinggi pot.
- Robek polybag bibit secara perlahan, jangan menarik batang.
- Letakkan bibit di tengah pot dengan posisi tegak lurus.
- Pastikan leher batang tidak tertimbun tanah (posisinya harus sejajar dengan permukaan media).
- Tambahkan sisa media di sekelilingnya dan tekan perlahan agar bibit berdiri stabil.
- Siram dengan ±1 liter air hingga media lembap.
- Letakkan di area teduh selama 3–5 hari sebelum dipindahkan ke sinar matahari penuh.
Kesalahan yang paling sering terjadi adalah menanam bibit terlalu dalam. Ini dapat menyebabkan batang mudah busuk dan pertumbuhan terhambat.
Perawatan Nangka dalam Pot
30 Hari Pertama (Masa Adaptasi)
- Hari 1–7
Simpan tanaman di tempat teduh. Siram 2 hari sekali. - Hari 8–30
Mulai biasakan ke sinar matahari penuh. Siram 2–3 kali seminggu.
Jika daun terlihat kaku dan warnanya mengilap, artinya bibit sudah beradaptasi dengan baik.
Setelah 1–3 Bulan
- Berikan NPK 16–16–16 sebanyak 1 sendok makan setiap 30–40 hari.
- Gemburkan bagian atas media untuk meningkatkan aerasi.
- Pangkas tunas liar agar energi tanaman terfokus pada cabang utama.
Dengan media yang tepat dan perawatan teratur, nangka dalam pot bisa tumbuh subur dan produktif.
Cara Menanam Bibit Nangka di Tanah Langsung
Jika Anda memiliki halaman yang luas, menanam nangka langsung di tanah akan memberikan pertumbuhan lebih optimal dan buah yang jauh lebih banyak.
Memilih Lokasi Tanam
Lokasi tanam yang ideal:
- Mendapat sinar matahari 8–10 jam/hari
- Tanah tidak tergenang air
- Tekstur tanah lempung berpasir atau tanah remah
- Jarak tanam minimal 4–6 meter dari bangunan
Tanah yang terlalu becek menyebabkan akar cepat membusuk, sehingga drainase harus baik.
Menyiapkan Lubang Tanam
Buat lubang tanam berukuran:
- 60 × 60 × 60 cm
Kemudian isi dengan campuran:
- 50% tanah galian
- 30% pupuk kandang kambing matang
- 20% sekam bakar
Diamkan lubang selama 5–7 hari agar gas panas dari pupuk menguap dan tidak membakar akar bibit.
Teknik Menanam di Tanah
- Letakkan bibit di tengah lubang dengan posisi tegak.
- Pastikan posisi leher akar sejajar permukaan tanah.
- Tambahkan media tanam hingga lubang tertutup.
- Buat cekungan melingkar agar air siraman berkumpul di sekitar akar.
- Pasang ajir bambu agar bibit tidak roboh saat tertiup angin.
- Siram dengan 2–3 liter air sampai tanah lembap.
Jangan memadatkan tanah terlalu keras karena akar muda membutuhkan oksigen untuk berkembang.
Perawatan Setelah Tanam
- Siram 3 hari sekali pada bulan pertama.
- Berikan pupuk NPK 15–15–15 sebanyak 1–1,5 sendok makan setiap 30 hari.
- Bersihkan gulma di sekeliling batang agar nutrisi tidak berebut.
- Berikan mulsa (daun kering atau rumput kering) agar tanah tetap lembap dan subur.
- Pangkas tunas liar agar batang utama tumbuh sempurna.
Setelah 3–6 bulan, pertumbuhan sudah stabil dan tanaman bisa mulai dibentuk tajuknya.
Perawatan Agar Nangka Cepat Berbuah

Untuk mempercepat masa berbuah, terapkan beberapa teknik berikut:
Pemangkasan Tajuk
- Pilih 3–4 cabang utama.
- Buang cabang yang tumbuh ke bawah atau saling bersilangan.
- Tajuk yang rapi memicu energi tanaman untuk pembentukan bunga.
Pemupukan Rutin
Gunakan kombinasi pupuk organik dan NPK.
- Umur 1–3 bulan: NPK 16–16–16 (1 sdm per bulan)
- Umur 4–8 bulan: Kompos + sedikit NPK
- Umur >1 tahun: NPK + KNO3 (untuk merangsang bunga)
Teknik Stres Air
Dilakukan pada tanaman umur >1 tahun.
- Kurangi penyiraman selama 7–10 hari
- Setelah daun mulai layu sedikit, siram normal kembali
- 2–4 minggu kemudian biasanya muncul bakal bunga
Teknik ini sering dipakai pekebun profesional untuk mempercepat pembuahan pada nangka.
Kesimpulan
Menanam bibit nangka baik dalam pot maupun tanah sebenarnya sangat mudah jika langkah-langkahnya dilakukan dengan benar. Mulai dari pemilihan bibit, ukuran pot atau lubang tanam, komposisi media, teknik penanaman, hingga perawatan bulan pertama, semuanya menentukan kuat tidaknya pertumbuhan bibit di awal.
Dengan media yang tepat, sinar matahari cukup, pemupukan teratur, dan pemangkasan yang benar, bibit nangka dapat tumbuh cepat dan mulai berbuah dalam waktu 2–3 tahun untuk bibit okulasi.





